Jumat, 01 Maret 2013

Pengertian Jurnal, Blog dan Website

1. Jurnal
    Ada beberapa pengertian jurnal, yaitu :
    1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
        Secara bahasa, jurnal diartikan sebagai buku (catatan harian). 
    2. Dalam arti luas
        Jurnal adalah surat kabar harian atau bisa juga majalah yang khusus memuat
 artikel di satu bidang tertentu.
    3. Menurut Wikipedia
        Jurnal (dalam Bahasa Inggris : Journal) adalah catatan akuntansi permanen
 yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat
 transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun
 yang di Debet maupun yang di Kredit.
     4. Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan
 yang sangat diminati orang saat diterbitkan.

2. Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh
Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah
 Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate
 secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap
 menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
  
  Blog juga memungkinkan pengunjung untuk berkomentar. Blog juga dapat
 dipakai untuk banyak kegiatan, seperti untuk dijadikan buku atau catatan
 harian online, maupun untuk menulis artikel seperti halnya koran digital. Pada
 umumnya blog berbasis teks, walaupun ada juga blog yang berbasis foto,
 berbasis video, audio, dan sebagainya. Pengguna Blog dikenal dengan
 sebutan  Blogger

3. Website  
    Website atau situs adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana 
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). 

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searah hanya dari pemilik website. Dalam sisi pengembangannya,
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja.
Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan.
    
     Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
Dalam sisi pengembangannya, website dinamis bisa diupdate oleh pengguna
maupun pemilik. 
Contoh website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar